Kenali 4 Tips Menyekolahkan Anak ke Pesantren

Fokus dalam mencetak generasi-generasi Qur’ani, Sebelum melanjutkan artikel Kenali 4 Tips Menyekolahkan Anak ke Pesantren, Sekedar kami info:

Apabila Anda Mendambakan putra/putri untuk menjadi Tahfidz kunjungi website Pondok Pesantren Tahfidz

Menyekolahkan anak butuh penilaian masak supaya anak dapat terjadi sifat, berkembang pengetahuan dan beradab mulia lewat pengajaran itu. Seluruhnya orang tua nyata tak ingin salah di saat masukkan anak ke satu sekolah manalagi kalau sekolah umum. Sejumlah dari mereka mau anak selalu mendapati pengajaran agama untuk perbekalan saat depannya. Maka dari itu orangtua menetapkan untuk menyekolahkan anak ke pesantren.

Pesantren yang notabene merupakan metode pengajaran asli dari Indonesia telah mulai berkembang ke metode pengajaran yang lebih kekinian. Tapi tidak seluruhnya pesantren dapat siapkan sifat building yang bagus pada anak.

Orangtua harus cermat menyeleksi dan menunjuk mana pesantren yang benar dalam evaluasi agama. Jangan sempat anak jadi terjatuh ke medan pengacau seperti terorisme lantaran kedangkalan mengetahui agama. Bagaimana menunjuk pesantren yang benar? Berikut di bawah ini tips-nya:

1. Cari info organisasi simpatisannya

Tiap-tiap pesantren pastilah punyai sebuah organisasi atau yayasan yang memayungi. Berhati-hati kalau yayasan itu memiliki bau radikal dan condong punyai peristiwa mengadu domba Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yayasan yang turut keterlibatan dalam penegakan NKRI dan pembangunan nasional jadi opsi benar seperti Muhammadiyah, Nahdhiyyin, Jama’ah Tepat, Thawalibdil, Jami’atul Washliyyah, Jama’ah Rifa’iyah dan Nahdothul Waton.

2. Kurikulum bukan gedungnya

Gak boleh kagum oleh megahnya gedung pesantren dan tempat prasarana pesantren itu. Amat fokus jadi perhatian merupakan bagaimana kurikulum pelajaran di pesantren itu. Kerjakan penilaian di pesantren itu dengan membawa putra putri Anda.

Standard kurikulum yang bagus merupakan setimbang di antara Iman, Islam, akhlaqul karimah, aqidah, beribadah, ihsan, syari’at, thoriqot dan haqiqot. Juga kualitas pesantren dapat disaksikan dari kitab-kitab yang dibaca dan jadi panutan evaluasi agama Islam.

3. Bagaimana Trek Recordnya

Di saat mengerjakan penilaian, tanyalah pada orang lebih kurang, teman dan sesepuh pesantren perihal catatan peristiwa pesantren. Apa turut keterlibatan dalam mencerdaskan bangsa, bagaimana prestasinya dan punyai trek record yang bagus di mata orang.

4. Saksikan kebolehan beberapa alumni dan debut mereka

Juga banyak petinggi merupakan lulusan pesantren. Masalah ini dapat Anda bikin jadi rekomendasi apa pesantren itu unggul atau mungkin tidak. Alumni yang unggul pastilah pula berawal dari pesantren yang bagus. Seperti Prof Dr. HAMKA dan Thawalib Padang, Prof. Dr. Ali Mukti dari Tremas Pacitan, Dr. Din Syamsudin dari Gontor Ponorogo.