Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Pembuatan Laporan Keuangan Bisnis

Dalam mengelola sebuah perusahaan, laporan keuangan bisnis adalah hal paling krusial yang harus diperhatikan setiap hari. Kalau laporan keuangan tidak dikerjakan dengan baik, besar kemungkinan perusahaan bisa mengalami kerugian atau bahkan sampai gulung tingkar. Untuk itu, pengelolaan laporan keuangan harus dilakukan dengan benar dan jangan sampai muncul masalah yang serius.

Untuk memahami lebih jauh tentang laporan keuangan khususnya kesalahan yang sering dilakukan akuntan saat mengerjakannya. Simak beberapa poin penting di bawah ini dengan saksama.

1. Kesalahan dalam Pencatatan dan Pencocokan Laporan

Banyaknya jenis transaksi yang dilakukan oleh perusahaan membuat Anda atau tim keuangan tidak melakukan pencatatan secara rutin. Dampaknya, saat dilakukan pemeriksaan akan terjadi kesalahan sehingga pemeriksaan ulang harus dilakukan sampai transaksi yang belum tercatat itu ditemukan.

Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, Anda juga menghindari adanya neraca negatif akibat ada belum masuknya tagihan ke pelanggan. Kalau Anda sampai lupa menagih ke rekan usaha, perusahaan akan terus mengalami defisit sehingga kekacauan finansial bisa saja terjadi.

2. Laporan keuangan Sebagai Catatan Saja

Selama ini pemilik bisnis kecil dan menengah selalu menggunakan laporan keuangan bisnis untuk melihat untung saja. Selebihnya, laporan ini hanya digunakan untuk pelaporan pajak saja sehingga pengelolaannya tidak dijalankan dengan baik.

Laporan keuangan bisnis sebenarnya bisa bermanfaat untuk banyak hal. Anda bisa menggunakan laporan ini untuk mengambil keputusan strategis yang berhubungan dengan kemajuan perusahaan. Laporan keuangan juga bermanfaat untuk mengetahui utang-piutang mulai dari umur dan jatuh temponya.

3. Mencampur Akun Pribadi dan Perusahaan

Meskipun Anda adalah pemilik tunggal perusahaan, jangan menggunakan uang dengan semena-mena. Misal untuk membeli keperluan pribadi, Anda meminta pegawai menggunakan uang perusahaan tanpa mencatatnya. Pada akhir bulan, uang yang keluar ini akan menjadi masalah sehingga laporan keuangan akan kacau karena menjadi minus.

Jangan mencampuradukkan akun pribadi dan perusahaan. Kalau Anda ingin melakukan transaksi untuk perusahaan, gunakan akun perusahaan, begitu sebaliknya. Setelah melakukan transaksi jangan lupa untuk menulisnya dengan jelas agar kesalahan pada laporan bisa dihindari.

4. Tidak Menyimpan Nota

Salah satu bukti sah kalau Anda sudah melakukan transaksi adalah nota, faktur, atau kuitansi. Bukti ini harus disimpan dengan baik untuk laporan keuangan di kemudian hari. Kalau Anda tidak menyimpan bukti transaksi ini, laporan keuangan akan mengalami masalah karena ada transaksi yang dianggap “bodong”.

Setiap melakukan transaksi keuangan, jangan lupa untuk menyimpan setiap nota yang ada. Anda bisa memindai bukti itu pada mesin scan lalu menyimpan datanya pada komputer agar tidak khawatir nota atau kuitansinya rusak.

5. Salah dalam Memilih Admin

Salah satu cara terbaik untuk merapikan laporan keuangan adalah memiliki admin yang teliti dan telaten dalam mencatat. Tanpa admin yang memiliki sifat itu, laporan keuangan akan kacau sehingga Anda harus menyelesaikan masalahnya agar tidak memuat perusahaan jadi merugi.

Kalau Anda sudah memiliki admin pilihan, jangan lupa untuk membekali mereka dengan senjata untuk bekerja. Gunakan aplikasi akuntansi seperti TheAkun untuk memudahkan admin melakukan kerjanya.

Aplikasi invoice online terbaik bisa digunakan untuk mencatat berbagai transaksi mulai pendapatan, pengeluaran, hingga utang-piutang. Admin bisa langsung menginputkan setiap detail transaksi tanpa perlu repot. Selanjutnya mereka bisa langsung membuat berbagai laporan yang dibutuhkan dalam hitungan menit saja.

Inilah beberapa kesalahan yang kerap terjadi dalam pembuatan laporan keuangan bisnis. Selain lima poin di atas, Anda atau tim keuangan harus hati-hati dalam mencatat angka, salah satu bilangan saja, Anda bisa rugi besar.