Isu pendidikan merupakan isu yang selalu menarik untuk diperbincangkan. Entah masalah upgrade pendidikan, kualitas guru, kualitas murid hingga masalah-masalah yang timbul dalam pelaksanaan pendidikan. 76 tahun telah berlalu sejak Indonesia merdeka namun tidak serta merta membuat pendidikan di Indonesia menjadi sempurna. Indonesia yang terhampar luas denga 34 provinsi dan 16.771 pulau membuat semakin sulit mengontrol pemerataan kualitas pendidikan. Melihat realitas saat ini pendidikan indonesia masih dalam kondisi yang belum ideal. Selain karena luasnya wilayah yang harus dijangkau pendidikan, masalah-masalah sistem pendidikan seperti manajemen yang kurang baik, kesenjangan sarana dan prasarana di berbagai wilayah, kualitas sumberdaya pengajar, dan lemahnya standar evaluasi turut mendukung terjadi problematika pendidikan.
Pendidikan merupakan proses memberi pemeliharaan dan memberi pelatihan. Dapat diambil kesimpulan pendidikan merupakan proses mengubah sikap dan perilaku individu, juga merupakan sebuah proses mendewasakan diri melalui pengajaran dan pelatihan.
Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik dan budaya yang berbeda-beda. Menurut penelitian wilayah timur indonesia khususnya wilayah Nusa Tenggara Timur merupakan provinsi dengan tingkat pendidikan yang sangat rendah dibandingkan dengan wilayah lainnya. Sehingga perlu adanya peningkatan program pendidikan di setiap wilayah NTT khususnya untuk kawasan-kawasan perbatasan yang mungkin masih jarang terjamah.
Untuk lebih jauh mengukur tingkat pendidikan berdasarkan kesejahteraan masyarakat, digunakan dua indikator yaitu Angka Melek Huruf (AMH) dan rata-rata lama sekolah. Menurut hasil penelitian, angka buta huruf di NTT mengalami penurunan selama tahun 2013-2017 dengan persentase masyarakat buta huruf sebesar 8.32%. Walaupun terjadi penurunan angka buta huruf di kawasan NTT, ini masih kurang dengan angka melek huruf nasional yang mencapai 92%.
Rendahnya kualitas pendidikan di NTT juga disebabkan oleh durasi atau lama bersekolah, durasi tahun efektif bangku pendidikan yang dicapai masyarakat. Menurut aturan, efektifnya setiap orang membutuhkan 6 tahun untuk tamat SD, 3 tahun untuk tamat SMP, dan 3 Tahun untuk tamat SMA yang ditotal ada 12 tahun standar seseorang memperoleh pendidikan. Namun, menurut data rata-rata lama sekolah penduduk usia 15 tahun ke-atas adalah 7.62 atau setara dengan kelas 1 SMP. Hal inilah yang merupakan faktor kesenjangan pendidikan khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur Indonesia.