Sekilas Tentang Turbine Flow Meter

Turbin flow mtr. merupakan keliru satu tipe pengukur debit aliran yang lumayan dikenal dikarenakan lebih dari satu keunggulannya. Jenis pengukur aliran ini persis bersama dengan kemudahan pengoperasian dan pemeliharaan, dan digunakan di lebih dari satu sektor industri sebagai metode yang andal, irit biaya serta miliki hasil pengukuran aliran yang tergolong terlampau akurat. Flow mtr. turbin dirancang untuk memaksimalkan dan meminimalkan penurunan tekanan, mempertahankan laju aliran dan tawarkan output sinyal yang sebanding bersama dengan laju aliran di dalam pipa.

Ditinjau dari segi historinya, flow mtr. turbin pertama kali diciptakan pada abad ke-18 oleh Reinhart Woltman, dan kala itu dikenal sebagai pengukur aliran yang mampu diandalkan untuk menanggulangi liquid cair maupun gas. Perangkat ini merupakan pengukur aliran volumetrik, komponen utamanya ialah rotor atau baling-baling diamana fluida yang mengalir akan memicu putaran pada rotor pada kecepatan yang berbanding lurus bersama dengan laju aliran fluida.

 

Sekilas Tentang Turbine Flow Meter

Sama layaknya flow mtr. pada umumnya, turbine flow mtr. difungsikan untuk menghitung volume aliran maupun menghitung debit aliran. Ditinjau dari segi desain, flow mtr. turbin terdiri dari tabung aliran dan rotor pemintal yang terdiri dari lebih dari satu bilah yang terpasang pada anggota dalam bersamaan bersama dengan arah arus. Rotor berikut dapat dukungan oleh shaft yang bergantung pada penopang yang terpasang secara internal. Penumpu pada bilah rotor terhitung berguna sebagai pelurus aliran, menstabilkan aliran dan meminimalkan dampak negatif akibat turbulensi.

Prinsip kerja pada turbine Flow Meter Tokico mampu dikatakan lumayan sederhana, di awali bersama dengan aliran yang fluida yang mengalir melalui meteran turbin, fluida berikut seterusnya akan menimpa bilah turbin sehingga berjalan gesekan dan memicu bilah turbin berbutar di sepanjang garis tengah rumah turbin. Kecepatan rotasi rotor berbanding lurus bersama dengan kecepatan fluida yang mengalir melalui turbin.

Dalam masalah ini berjalan pergantian gaya, yaitu type horizontal dari fluida yang mengalir jadi type tegak lurus yang diinduksi oleh sudut dan bentuk bilah sehingga menimbulkan rotasi pada rotor. Oleh dikarenakan itu, rotor akan langsung berputar langsung sesudah fasilitas menginduksi type maju dari fluida, dan akan berhenti disaat type maju berikut berhenti.

Sensor pickup terpasang di atas rotor, setiap putaran bilah magnet akan mengimbuhkan sinyal pada sensor. Sinyal yang diberikan dalam bentuk denyut yang sebanding bersama dengan kecepatan rotor, sinyal yang dihasilkan berikut mempresentasikan pulsa per unit volumetrik, terhitung terhitung laju aliran.

Pengaplikasian Flow Meter Turbine

Flow mtr. turbine banyak diaplikasikan pada lebih dari satu sektor industri, baik itu industri skala besar maupun kecil. Perlu diketahui bahwa flow mtr. ini tersedia dalam lebih dari satu ukuran, di mana tiap-tiap ukuran disesuaikan bersama dengan suasana operasional. Adapun lebih dari satu industri yang biasanya mengaplikasikan tipe flow mtr. ini meliputi:

Pengolahan Minyak dan Gas (kilang minyak dan gas plant)
Pengolahan air dan limbah
Utilitas gas
Pembangkit listrik
Pabrik makanan dan minuman
Penerbangan
Pabrik farmasi
Sektor pertambangan

Kelebihan Turbine Flow Meter

Turbine flow mtr. miliki lebih dari satu keistimewaan jika dibandingkan bersama dengan tipe flow mtr. lainnya. Adapun keistimewaan yang dimaksud meliputi:

Memiliki rasio turndown hingga 35:1
Rangeabilitas aliran aliran yang luas, terhitung untuk laju aliran rendah
Tingkat akurasi yang baik
Konstruksi simple tetapi miliki ketahanan yang baik
Kemudahan instalasi dan perawatan
Koneksi yang fleksibel ke instrumen aliran lainnya
Dapat beroperasi pada beraneka suasana suhu dan tekanan
Penurunan tekanan yang rendah di turbin.

 

Kekurangan Turbine Flow Meter

Terlepas dari segala berlebihan flow mtr. ini layaknya yang telah dituliskan di atas, alat pengukur aliran ini tentu terhitung miliki lebih dari satu kekurangan yang mampu jadi pertimbangan. Beberapa kekurangan yang dimaksud seperti:

Tidak cocok digunakan untuk menanggulangi cairan bersama dengan tingkat korosif yang tinggi
Adanya gelembung dalam cairan mampu mempengaruhi akurasi
Membutuhkan tekanan balik yang konstan untuk menahan munculnya kavitasi (gelembung udara)
Sensitif pada pergantian viskositas cairan
Membutuhkan jaringan pipa yang lurus pada hulu dan hilir meteran turbin sehingga pusaran pada cairan mampu menghilang
Mungkin tidak mampu berguna bersama dengan baik pada cairan bersama dengan vikositas tinggi di mana profil alirannya berlapis
Untuk akurasi butuh profil aliran yang turbulen di mana kecepatan fluida konsisten melewati keseluruhan diameter pipa
Tidak cocok diaplikasikan untuk liquid bersama dengan kadar benda padat di dalamnya (sebaiknya dipasang saringan pada anggota hulu sebelum akan cairan memasuki flow meter).